Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Syariah Melalui Sertifikasi AWP dan Investasi Saham Syariah

Yogyakarta - Program Studi Magister Ekonomi Syariah (MES) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk “Sertifikasi AWP dan Investasi Saham Syariah” pada 17-18 Oktober 2025, sebagai upaya memperkuat kompetensi dan literasi keuangan syariah di kalangan sivitas akademika. Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta, terdiri atas mahasiswa, alumni, dan dosen FEBI UIN Sunan Kalijaga ini berlangsung selama dua hari secara daring dengan semangat memperluas pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang sesuai prinsip syariah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Muhammad Ghafur Wibowo, S.E., M.Sc., selaku Kepala Program Studi Magister Ekonomi Syariah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata MES UIN Sunan Kalijaga dalam mencetak sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan zaman melalui pendekatan keuangan syariah yang etis, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemaslahatan. “Setiap keputusan finansial tidak hanya diukur dari keuntungan, tetapi juga dari nilai keberkahan dan keadilan yang terkandung di dalamnya,” tegasnya.

Pelatihan ini turut dihadiri oleh para dosen FEBI UIN Sunan Kalijaga, yakni Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. Anton Bawono, M.Si., Prof. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag., Dr. Abdul Haris, M.Ag., Dr. Ibnu Muhdir, M.Ag., Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I., serta Dr. Joko Setyono, S.E., M.Si. Kehadiran para akademisi ini menjadi bentuk dukungan terhadap integrasi antara teori akademik dan praktik profesional dalam pengembangan ekonomi Islam.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan serangkaian materi mendalam dari para pakar keuangan syariah nasional. Sesi dimulai dengan Pembukaan dan Pengenalan AWP Syariah oleh Ahmad Dahlan Malik, B.A.(Hons)., M.Ec., CFP., AWP., dilanjutkan dengan Tauhidic Financial Planning: Rezeki Keluarga Sakinah oleh Dr. Bambang Tutuko, S.E., M.M., CFP®., AWP.. Materi berikutnya adalah ZISWAF in Financial Planning oleh Ahmad Hudaifah, S.E., M.Ec., AWP., kemudian Maqashid Syariah in Financial Planning: Sakinah Finance oleh Ahmad Dahlan Malik, dan ditutup dengan Investasi Saham Syariah oleh Dr. Bambang Tutuko. Seluruh sesi menekankan pentingnya mengelola harta secara terarah dengan menjadikan nilai-nilai tauhid dan maqashid sebagai panduan utama dalam setiap keputusan keuangan.

Hari kedua difokuskan pada simulasi praktik perencanaan keuangan syariah, mencakup topik-topik seperti perencanaan anggaran, asuransi jiwa, dana pensiun, pendidikan anak, pembelian rumah, dana pernikahan, dana wakaf, ibadah haji, hingga laporan keuangan pribadi. Sesi simulasi ini dirancang agar peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip AWP secara langsung dalam konteks keuangan keluarga dan individu, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya keberlanjutan finansial yang selaras dengan nilai-nilai Islam.

Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi sepanjang kegiatan. Diskusi interaktif, sesi tanya jawab, serta praktik langsung menjadi momen paling dinantikan karena membuka wawasan baru tentang bagaimana prinsip syariah dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa peserta juga mengungkapkan bahwa pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan teknis keuangan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual dalam mengelola rezeki dengan penuh tanggung jawab dan keberkahan.

Setiap peserta memperoleh sertifikat kelulusan, gelar AWP-S™, serta modul pembelajaran eksklusif dari IPFE Syariah. Pelatihan ini menjadi langkah konkret Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga dalam membekali mahasiswa dan dosen dengan keterampilan praktis menuju profesionalisme di bidang keuangan halal.

Kegiatan ditutup dengan sambutan inspiratif dari Ahmad Dahlan Malik, B.A.(Hons)., M.Ec., CFP., AWP., yang mengapresiasi antusiasme peserta selama dua hari pelatihan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan finansial sejati tidak hanya diukur dari jumlah harta, melainkan dari nilai manfaat dan keberkahan yang tercipta. “Perencanaan keuangan Islami adalah jalan menuju ketenangan dan kesejahteraan keluarga sakinah yang berlandaskan tauhid,” tuturnya menutup kegiatan dengan penuh motivasi dan refleksi spiritual. []