Mahasiswa Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Raih Beasiswa Riset BAZNAS RI 2025
(Yogyakarta) Fery Maulana Malik, mahasiswa Program Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, berhasil meraih Beasiswa Riset dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia tahun 2025. Prestasi ini diraih setelah melalui rangkaian seleksi ketat yang meliputi seleksi administrasi dan seleksi substansi proposal penelitian.
Proses seleksi program beasiswa ini dikenal kompetitif dan mempertimbangkan sejumlah aspek, mulai dari ketepatan fokus penelitian, kontribusi akademik, hingga relevansinya terhadap penguatan tata kelola zakat di Indonesia. Proposal Fery dinyatakan lolos setelah dewan penilai BAZNAS menilai bahwa riset yang diajukan memiliki urgensi tinggi dan prospek manfaat yang luas.
Dalam proses pengajuan, Fery juga melampirkan surat rekomendasi dari dua tokoh penting. Pertama, Kepala Pelaksana BAZNAS Kabupaten Jember, yang menilai bahwa topik penelitian Fery sangat relevan dengan kondisi pengelolaan zakat di daerah. Kedua, rekomendasi diberikan oleh Prof. Dr. Misnen Ardiyansyah, S.E., M.Si., AK., CA., ACPA., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga sekaligus dosen pembimbing riset. Prof. Misnen menegaskan bahwa penelitian ini memiliki kontribusi strategis dalam memetakan problem produktivitas amil dan efektivitas institusi zakat.
Fokus Riset: Produktivitas Pengelolaan Zakat
Dalam Risetnya, Fery mengangkat judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Human Capital terhadap Produktivitas Pengelolaan Zakat di Jember”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa fenomena yang sering ditemui pada lembaga amil zakat di tingkat kabupaten/kota, antara lain: Perbedaan gaya kepemimpinan yang berdampak langsung pada efektivitas manajerial lembaga, tingkat motivasi kerja amil yang berpengaruh pada kualitas layanan dan produktivitas dan kapasitas human capital yang bervariasi, terutama terkait kompetensi profesional, latar belakang pendidikan, serta pengalaman kerja.
Ketiga faktor tersebut diduga turut menjelaskan mengapa kinerja pengelolaan zakat di beberapa daerah, termasuk Jember, belum sepenuhnya mampu mengejar potensi zakat yang ada.
Selain itu, penelitian ini juga menyoroti problem struktural di lembaga amil zakat, terutama terkait masa kerja amil yang umumnya rata-rata 5 tahun. Masa kerja yang pendek ini dinilai berdampak pada rendahnya produktivitas, kurangnya profesionalitas, serta terbatasnya kesinambungan program layanan zakat.
Melalui penelitiannya, Fery berharap dapat memberikan rekomendasi berbasis data untuk memperkuat tata kelola lembaga zakat, meningkatkan kapasitas SDM amil, serta mendorong pencapaian potensi zakat nasional secara lebih optimal.
Harapan dan Kontribusi
“Riset ini saya tujukan untuk membantu menghadirkan tata kelola zakat yang lebih produktif dan profesional. Ketimpangan antara potensi zakat dan realisasinya harus dijawab dengan memperkuat kinerja dan kapasitas amil, Penguatan kapasitas SDM amil adalah kunci produktivitas lembaga zakat. Kepemimpinan yang efektif, motivasi kerja yang tinggi, dan human capital yang kuat akan berdampak pada naiknya kualitas pengelolaan zakat ” ujar Fery.
Program Beasiswa Riset BAZNAS RI diharapkan mampu mendorong hadirnya gagasan-gagasan baru dari para peneliti muda Muslim. Dengan terpilihnya Fery sebagai salah satu penerima, UIN Sunan Kalijaga kembali menunjukkan perannya dalam menghasilkan akademisi dan peneliti yang aktif berkontribusi untuk pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.