Mahasiswa Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Dalami Praktik Industri Halal di Sweet Sundae Dairy Yogyakarta

Yogyakarta, 21 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap penerapan ekonomi syariah di sektor riil, Program Studi Magister Ekonomi Syariah (MES) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kunjungan akademik ke Sweet Sundae Dairy Indonesia, Selasa (21/10). Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. Siti Nur Azizah, S.E.I., M.E.I. ini diikuti oleh sebelas mahasiswa dan menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual yang menghubungkan teori ekonomi syariah dengan praktik bisnis halal di lapangan. “Dalam ekonomi syariah, memahami teori saja tidak cukup. Mahasiswa perlu melihat langsung bagaimana nilai-nilai syariah dijalankan dalam bisnis modern. Sweet Sundae Dairy menjadi contoh nyata bagaimana prinsip halalan thayyiban dapat dikembangkan menjadi bisnis yang sukses dan berdaya saing,” ujar Dr. Siti Nur Azizah.

Rombongan disambut oleh Yuki Rahmayanti, Co-founder Sweet Sundae Dairy Indonesia. Dalam paparannya, Yuki menjelaskan bahwa prinsip halal di perusahaannya bukan sekadar formalitas sertifikasi, tetapi merupakan wujud integritas dan kejujuran dalam setiap proses produksi.
“Komitmen halal bagi kami melampaui sertifikat. Integritas dalam menjaga kemurnian produk, mulai dari peternak hingga ke konsumen, menjadi fondasi utama bisnis kami,” tutur Yuki di hadapan para peserta. Mahasiswa mendapat kesempatan melihat langsung proses produksi dan pengemasan produk yang dijalankan dengan standar kebersihan serta pengawasan mutu tinggi. Sesi penjelasan berlangsung dalam suasana interaktif; mahasiswa aktif berdialog, mengajukan pertanyaan kritis, dan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap praktik industri halal. Interaksi tersebut memperkaya wawasan peserta mengenai penerapan prinsip halalan thayyiban dalam sistem produksi pangan modern.

Kegiatan berlanjut dengan diskusi terbuka yang menyoroti berbagai aspek penting industri halal, termasuk pengawasan rantai pasok, inovasi bahan baku lokal, serta penerapan etika bisnis berbasis kejujuran. Sesi berlangsung dinamis dan produktif, ditutup dengan ramah tamah sembari menikmati es krim khas Sweet Sundae Dairy. Suasana diskusi pun hidup dan penuh canda tawa, diwarnai beragam pertanyaan kritis mengenai tantangan menjaga kehalalan produk di rantai pasok global, strategi membangun kepercayaan konsumen, dan inovasi produk halal masa depan.
Salah satu peserta menyampaikan kesan mendalam atas kegiatan ini.

“Kunjungan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana nilai halalan thayyiban benar-benar diterapkan di dunia industri. Kami belajar bahwa ekonomi syariah bukan sekadar teori, tetapi pedoman nyata dalam membangun usaha yang berintegritas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sweet Sundae Dairy merupakan UMKM unggulan asal Yogyakarta yang kini telah menjadi pemasok produk susu untuk program nasional Makan Bergizi Gratis serta berhasil menembus pasar ekspor. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa prinsip-prinsip ekonomi syariah dapat berjalan seiring dengan inovasi, efisiensi, dan daya saing global.

Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah dan sesi mencicipi produk es krim segar khas Sweet Sundae Dairy. Baik pihak akademisi maupun pelaku usaha berharap kerja sama seperti ini dapat terus dikembangkan sebagai bentuk sinergi antara pendidikan tinggi dan industri halal, guna memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.