Mahasiswa Prodi MES UIN Sunan Kalijaga Raih Best Paper pada 13th ASEAN International Conference on Islamic Finance 2025
Program Studi Magister Ekonomi Syariah (MES) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menorehkan capaian di tingkat internasional melalui keikutsertaannya pada 13th ASEAN International Conference on Islamic Finance (AICIF). Konferensi ini diselenggarakan pada 3–4 Desember 2025 di Universitas Darussalam Gontor dan mengusung tema “Leveraging Islamic Social Finance and Digital Innovation for Sustainable Development: Pathways to a Resilient Future.” Tema tersebut menekankan peran inovasi digital dan keuangan sosial Islam dalam mendorong pembangunan berkelanjutan serta menawarkan solusi atas berbagai tantangan ekonomi global. Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi ekonomi Islam dari berbagai negara di kawasan ASEAN.
Tahun ini, AICIF digelar melalui kolaborasi sejumlah institusi terkemuka, termasuk International Islamic University Malaysia (IIUM), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, Mindanao State University Philippines, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Universitas Darussalam Gontor, serta International Council of Islamic Finance Educators (ICIFE). Rangkaian konferensi meliputi plenary session, diskusi akademik, dan presentasi penelitian dari para peserta.
Salah satu sesi yang mendapat perhatian adalah plenary session yang turut menghadirkan Dr. Muhammad Ghafur Wibowo, S.E., M.Sc., Kaprodi Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang menyampaikan membawakan stadium general berjudul “Green Economy, Ethics, and Governance in Islamic Philanthropy”. Kehadiran beliau sebagai perwakilan UIN Sunan Kalijaga sekaligus memberikan warna penting dalam diskusi seputar ekonomi hijau dan tata kelola filantropi Islam di era modern.
FEBI UIN Sunan Kalijaga mendelegasikan sejumlah mahasiswa untuk turut serta dalam forum ilmiah ini. Tiga di antara delegasi tersebut adalah mahasiswa Program Studi Magister Ekonomi Syariah, yaitu Nala Syifa Dewanti, Alfaina Zia Inayati, dan Dian Prehatin. Ketiganya menyampaikan hasil penelitian dalam sesi presentasi paralel dan memperoleh pengalaman berharga dalam bertukar ide bersama peserta dari berbagai negara. Keterlibatan mereka menjadi wujud komitmen fakultas dalam mendorong pengembangan wawasan global dan penguatan kapasitas riset mahasiswa.
Prestasi membanggakan diraih dalam konferensi ini melalui penghargaan Best Paper untuk karya ilmiah berjudul “Integrating Halal Industry, Islamic Finance, and Digital Financial Inclusion: A Strategic Pathway to Achieving Sustainable Development Goals”. Paper ini ditulis oleh Nala Syifa Dewanti dan Alfaina Zia Inayati dari Program Magister Ekonomi Syariah, Nabila Prihantini dari Program Sarjana Ekonomi Syariah, serta Lailatis Syarifa, Lc., M.A., dosen Prodi Ekonomi Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga. Penghargaan tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para penulis, tetapi juga menegaskan kualitas penelitian dan pembinaan akademik di lingkungan FEBI UIN Sunan Kalijaga, khususnya dalam tradisi penulisan ilmiah yang kuat.
Partisipasi dalam 13th AICIF ini menjadi momentum penting bagi FEBI UIN Sunan Kalijaga untuk terus berkontribusi pada pengembangan keilmuan ekonomi dan keuangan Islam di level internasional. Melalui forum seperti ini, fakultas berharap dapat terus mendorong mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan karya ilmiah yang berdampak serta memperluas jejaring akademik global.