Persiapan tesis adalah tahap yang sangat penting dalam pendidikan tinggi, terutama di tingkat pascasarjana atau magister. Proses ini sering kali memerlukan waktu, sumber daya, dan usaha yang signifikan dari mahasiswa. Dengan semakin kompleksnya topik penelitian dan jumlah informasi yang harus dikelola, banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam merumuskan argumen, mengorganisir data, dan menghasilkan tulisan berkualitas tinggi. Bahkan mahasiswa seringkali mengalami kesulitan dalam membreakdown tema besar. Terlebih di ditengah gempuran AI, selain memanfaatkan dengan bijak, dalam lingkungan akademisi juga harus mengintegrasikan AI dan menyelaraskannya dengan baik.

Sebagai strategi menangani isu tersebut, Program Studi Magister Ekonomi Syariah, Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sunan Kalijaga, pada hari Jumat, tanggal 22 Desember 2024 mengadakan agenda riset camp sebagai solusi alternatif dalam membantu persiapan mahasiswa menghadapi dan menjalani tesis dengan efektif dan efesien. Acara riset camp yang semula di rencanakan dilaksanakan di Ledok sambi dengan suasana alam, agar mahasiswa tidak jenuh, bisa berfikir lebih segar, namun dengan pertimbangan cuaca ekstrim di Yogyakarta seperti hujan dan angin, acara tersebut terpaksa dilakukan di dalam kampus Febi. Hal yang mengejutkan, justru kondisi tersebut semakin meningkatkan antusiasme mahasiswa dan fokus dalam praktik.

Acara tersebut di awali dengan pembukaan dan welcoming speach oleh Dekan Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam, Bapak. Prof Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA. Beliau memberikan ucapan semangat dan selamat kepada mahasiswa MES dan berpesan untuk mengikuti dengan penuh antusias dan konsentrasi. “ Jadikan riset camp sebagai ajang pelatihan mendalam tentang metodologi penelitian, seperti desain penelitian, analisis data, atau penulisan akademik. Sehingga anda memahami teknik yang lebih efektif dan terkini untuk diterapkan dalam penelitian”. Pesan Bapak Dekan terhadap Mahasiswa MES.

Sambutan dialnjutkan oleh Kaprodi MES, Bapak Dr. Muhammad Ghafur Wibowo, S.E., M.Sc. Beliau Kaprodi yang selalu antusias mendampingi dan memastikan perkembangan mahasiswanya, terutama dalam hal penelitian mengatakan bahwa riset camp merupakan salah satu investasi waktu yang sangat bermanfaat, terutama dalam mempersiapkan tesis. “Riset camp merupakan kesempatan bagi anda untuk berinteraksi langsung dengan para ahli, atau peneliti yang berpengalaman. Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan saran, umpan balik, dan wawasan langsung tentang rencana atau proyeksi penelitian yang sedang dilakukan, terutama di era digital seperti sekarang dimana kalian sudah harus bisa melibatkan AI sebagai strategi mempermudah, memperdalam penelitian anda, tentunya degan bijak” Ucap Pak Kaprodi.

Tidak bisa dipungkiri, penggunaan teknologi modern, terutama kecerdasan buatan (AI), memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses penulisan tesis. AI dapat memberikan bantuan dalam berbagai tahap, mulai dari pengumpulan data dan analisis statistik hingga penyusunan argumen. Sebagai contoh, alat pemrosesan bahasa alami (NLP) dapat dimanfaatkan untuk menyusun tinjauan pustaka, sementara algoritma analisis data dapat mempercepat pengolahan dan interpretasi data penelitian. Selain itu, metodologi penelitian yang diterapkan dalam penulisan tesis juga dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan AI. Penggunaan AI dalam metodologi dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan analisis yang lebih komprehensif. Hal ini dapat menciptakan sinergi antara teknologi dan metodologi penelitian, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas penelitian yang dihasilkan. Namun pemanfaatan AI hanya akan efektif jika mahasiswa memiliki pemahaman mendalam tentang metodologi penelitian yang solid.

Melihat pentingnya penguasaan metodologi dan ketrampilan AI, kegiatan Riset CAMP menghadirkan dua narasumber yaitu Dr Wing Wahyu Winarno, M.A.F.I.S., Ak., CA. dari STIE YKPN beliau merupakan pakar AI dan penulis berbagai buku metodologi menyampaikan bahwa “Kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang diawali ChatGPT pada awal 2023 dan disusul dengan ratusan aplikasi AI lainnya terasa lebih cepat dari harapan kita semua. AI mampu menggantikan manusia dalam membuat tulisan sehingga mahasiswa harus bijak dalam menggunakanya atau istilah lainya “tepat guna” dalam kesempatan ini Dr Wing Wahyu Winarno, M.A.F.I.S., Ak., CA. juga memberikan panduan praktik dalam menggunakan AI dengan beberapa aplikasi kepada mahasiswa.

Narasumber ke dua, Ibu Dr. Miftakhul Khasanah, S.TP., M.S.I. menyampaikan materi lebih mendalam dengan “break down “ tema penelitian dalam ekonomi syariah yang dapat menunjang tesis mahasiswa dan memaparkan penggunaan metodologi yang tepat dan bisa diintegrasikan dengan AI. Tujuan utamanya untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dan praktik akademik, dengan meneliti aplikasi AI yang relevan dan metodologi yang dapat digunakan untuk memfasilitasi persiapan tesis.

Dengan pendekatan kolaboratif dua Narasumber tersebut, melalui riset camp diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan pengalaman mahasiswa selama proses penulisan tesis.

Prodi MES @Zy