Mahasiswa dari program studi magister ekonomi syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga berhasil mengikuti event The 5^th International Short Course (ISC) dengan tema "The Growth and Challenges of Sharia Investment Products for Sustainable and Inclusive Finance in the Digital Age". Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 02 Agustus 2024 yang diselegangarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan diikuti oleh 35 peserta dari berbagai negara.

Acara ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman peserta mengenai perkembangan dan tantangan produk investasi syariah dalam rangka mencapai keuangan yang berkelanjutan dan inklusif di era digital. Dengan menghadirkan pembicara-pembicara ahli di bidang ekonomi syariah, teknologi finansial (fintech), dan keberlanjutan, para mahasiswa diajak untuk memahami lebih mendalam mengenai bagaimana produk-produk investasi syariah dapat beradaptasi dan berkembang di tengah kemajuan teknologi digital.

Pengalaman berharga bagi mahasiswa atas nama Basri, salah satu mahasiswa perwakilan mahasiswa magister ekonomi syariah yang turut serta dalam event ini. Kegiatan ini, setiap peserta juga diwajibkan mempersentasekan karya penelitian yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan. Adapun judul karya penelitian yang diangkat dalam event ini adalah “Does Green Financial, Financial Technology, and Energy Intensity Help The Path to SDGS? New Insight from Selected Emerging Market Countries ARDL Aproach”. Kegiatan ini juga menghadirkan menghadirkan narasumber yang terkemuka dan diisi beberapa topik penting dalam kursus singkat antara lain:

1. Prof. Dr. M Arief Mufrani, LC., M.Si “Alternative Investments of Hajj Fund Management: Challenges Amidst Foreign Exchange Uncertainty”.
2. Muhammad Iqbal Balative “The Existence of Sukuk in Accelerating Sustainable Development Goals (SDGS) Achievement”.
3. Dr. Syarah Syahira Yusof “Islamic Banking is More Resilient in Overcoming Financial Crises”.
4. Prof. Hakan Aslan “Integrative Grand Design for Islamic Social Finance: Best Practice from Turkey”.
5. Dr. Abdul Qoyum, M. Sc. Fin. “Integrative Grand Design for Islamic Social Finance: Best Practice from Indonesia”.
6. Asep Surwondo “Promoting Islamic Insurance to Stimulate Financial Stability based on the Principles of Mutual Cooperation and Risk-Sharing”.
7. Irwan Abdalloh “Islamic Capital Market as A Key Player In The Global Financial Landscape”.
8. Tika Arundina Aswin, M.Sc., Ph.D. “How to Measure Islamic Financial Inclusion and Its Impact on Fundamental National Economy Development Indicators?”.
9. Dr. Imran Haider “Attracting and Retaining Islamic Investment by Presenting Sustainable Reporting Frameworks”.
10. R. Eko Adi Irianto “Islamic Digital Finance: Leveraging Technology to Enhance More Inclusive and Equitable Financial System”.

Kegiatan ini menjadi ajang untuk membangun jaringan internasional bagi peserta, karena memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan para akademisi maupu praktisi dari berbagai negara, berdiskusi, serta menjalin kolaborasi riset yang bermanfaat di masa depan. Dengan partisipasi aktif dalam event internasional ini, diharapkan mahasiswa MES dapat semakin memperdalam pemahaman mereka mengenai keuangan syariah dan siap menghadapi tantangan di masa depan untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.