Mahasiswa UiTM Malaysia Ikuti Perkuliahan di Program Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga: Penguatan Kolaborasi Akademik ASEAN
Yogyakarta, 20 Mei 2025 — Program Magister Ekonomi Syariah (MES) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali memperkuat langkah strategisnya dalam membangun jaringan pendidikan tinggi bertaraf internasional. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan program kolaboratif International Student Learning Experience yang melibatkan mahasiswa dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia dalam proses perkuliahan reguler bersama mahasiswa MES UIN Sunan Kalijaga.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025 ini menjadi bagian dari skema International Student Mobility, yang tidak hanya mengenalkan sistem pendidikan di Indonesia kepada mahasiswa asing, tetapi juga menjadi wahana interaksi akademik dan pertukaran budaya yang memperkaya pengalaman belajar kedua belah pihak. Para mahasiswa UiTM dari berbagai program studi—di antaranya Bachelor of Sharia Accounting, Sharia Economics, Sharia Banking, Islamic Financial Management, hingga Master of Islamic Economics—mengikuti kegiatan belajar mengajar secara langsung di ruang-ruang kelas Program MES.
Sebanyak 16 mahasiswa UiTM terlibat aktif dalam kegiatan ini, belajar berdampingan dengan mahasiswa lokal dalam suasana kelas yang interaktif, kolaboratif, dan penuh semangat lintas budaya. Kuliah dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 09.30 WIB, dipandu oleh para dosen pengampu dari MES seperti Dr. Prasojo, Dr. Miftakhul Choiri, Galuh Tri Pambekti, Dr. Ruspita Rani Pertiwi, dan lainnya. Dalam setiap kelas, para mahasiswa Malaysia bukan hanya menjadi peserta pasif, tetapi berperan aktif dalam diskusi, menjawab pertanyaan, serta membagikan perspektif akademik yang kaya akan nuansa internasional.
Salah satu sesi yang mendapat perhatian khusus adalah kelas Islamic Financial Management yang dibimbing oleh Dr. Prasojo di ruang 105. Kelas ini diikuti oleh dua mahasiswa pascasarjana dari UiTM, yaitu Muhammad Arif Syukri Bin Suhaini dan Ajmal Haizi. Diskusi dalam sesi tersebut mencakup topik-topik strategis seperti zakat produktif, pengelolaan wakaf, serta integrasi nilai-nilai keuangan Islam dengan kebijakan pembangunan nasional. Kehadiran mereka turut memperdalam kualitas pembelajaran dan memperluas pemahaman mahasiswa lokal terhadap praktik keuangan Islam di kawasan Asia Tenggara.
Program ini menegaskan komitmen MES UIN Sunan Kalijaga dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi Islam yang terbuka, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika global. Interaksi yang terjalin antara mahasiswa dari dua negara serumpun ini turut memperkuat diplomasi akademik serta memupuk kolaborasi jangka panjang yang melampaui ruang kelas, mencakup potensi riset bersama, pertukaran mahasiswa, hingga pengembangan kurikulum bersama berbasis nilai-nilai Islam moderat dan progresif.
Para dosen pengampu menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa asing, yang menurut mereka membawa semangat baru dalam proses pembelajaran. Interaksi antarbangsa ini juga mendorong mahasiswa lokal untuk berpikir lebih kritis, terbuka, dan reflektif terhadap berbagai pendekatan keilmuan serta kebijakan ekonomi Islam yang berlaku di negara lain.
Mahasiswa MES UIN Sunan Kalijaga yang turut menjadi pendamping kelas juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Selain sebagai tuan rumah yang menyambut tamu asing, mereka berperan sebagai mitra dialog, membangun pemahaman bersama tentang dinamika ekonomi syariah di era globalisasi.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi kebijakan nasional dalam mendukung program ASEAN Higher Education Area (AHEA) dan Islamic Higher Education Networking. Program MES UIN Sunan Kalijaga menilai bahwa kegiatan kolaboratif seperti ini harus terus diperluas, tidak hanya dengan Malaysia, tetapi juga dengan negara-negara mitra lainnya seperti Brunei Darussalam, Mesir, Pakistan, bahkan negara-negara Eropa yang memiliki ketertarikan pada kajian Islam dan ekonomi syariah.
Dengan keberhasilan pelaksanaan program ini, Program Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga telah menunjukkan kapasitas sebagai aktor utama dalam pengembangan pendidikan Islam berkelas dunia. Keterlibatan mahasiswa dari UiTM Malaysia bukan sekadar catatan kegiatan akademik, tetapi juga menjadi cerminan dari semangat kolaborasi lintas batas yang dibangun di atas fondasi keilmuan, kepercayaan, dan cita-cita bersama untuk memajukan ekonomi Islam secara global.